March 15, 2007

~,,the thOught part one,,~

kemaren ini,, gw ngobrol2 sm beberapa tmen di mie berkat margonda..
terus muncul topik yg tentunya sangat amat populer...
sikap dan perilaku dalam berhubungan dengan lawan jenis judulnya...
hohoho..... xD

anyway,,,
in this chat,, gw baru sadar klo tmen gw ini,, bngt2 memakai orang tuanya sebagai cth dan idola dalam berbagai masalah,, klo ditanya masalah A, dia bakal jawab: "gw bakal XXX,, karena bokap gw juga gitu..." ditanya masalah B, dia juga bakal jawab: "gw si bakal -wwww- karna nyokap gw dulu pernah bilang....."
hoho,,,

(pay attention! ini dalam topik berhubungan sm lawan jenis yaa...
most likely sm org yg akan lo harapkan jadi pendamping lo... hoho!)

masalahnya kawan,,,,
sayangnyaa,,, not every parents are as happy and ideal as urs yap???
an ideal assumption may not be applicable for all terms and cases in life kan ya??
alangkah indahnya klo demikian,,,
hoho...

ini sebnernya cm pengantar...
what really came to mind afterwards was...

"what are we really made of?"

dalam artian,,,
yg ngebentuk kepribadian seseorang itu sebenrnya apa yaaa??
genetis kah??? ataw pengalaman2 masa lalu kah?? temen2 lo kah??
apaaa????

yg jelas gw ga setuju klo itu dibilang dari genetis...
hey,, genetis lo akan menentukan lo akan berbentuk seperti apa secara fisik biasanya..

as for personality.. gw lebih percaya klo itu ditentuin sm lingkungan lo...
examples..
misalnya orangtua lo poligami,, apa berarti most likely lo juga bakal gitu???
mungkin iya,, but try growing up while surviving the agony of it all..
i would say most likely,, u would choose to have ur life the other way around,,,
cth laen...
misalnya lo dateng dari keluarga yg sangat-sangat-sangat-sangat-sangat sukses...
(hoho! hiperbolis..)
apa berarti lo juga bakal sukses???
hoho,, belom tentu juga,bo....
try being compared to ur parents achievements for ur whole life...
klo lo gak kuat2 bgt,,, lo bisa gila nyoba terus2an diharepin buat jadi another them...

my point is...
i believe that a person is made of their choices..
tentunya itu ga lepas dari masa lalu,, dan lingkungan,,,
hoho! xp

it's what u have faced,,
and how u have choose to face it that made u who u are now..

bersyukurlah klo lo emang punya sesuatu yg bagus bgt dari awalnya,,,
keluarga atau temen2 misalnya...
that might give you the head start...
for maybe,, u won't have to deal with as much problems yg dipunyain sm org2 yg...
well.. let's just say gak seberuntung elo yg dikaruniain semua itu...

dan klo elo emang gak seberuntung itu untuk punya si priceless treasure of family-hood or friendship..
hey,, it's still ur life kan???
lo masi main character-nyaa!!!
lo kan yg milih lo mau kemana dan ngapain,, bukan sekeliling lo yg milih...
ya kan?? it's still about choices,, and how u make an optimal out of something.. (haha!)
gw rasa.. dgn pilihan2 yg tepat...
lo bisa jadi orang yg lebih baik from the so called lucky here...
lagian...
it all comes to a matter of which side of case u're viewing...
kadang2,, lebih bebas ngelakuin sesuatu tanpa dilarang2 bagus buat jiwa kayaknya..
haha!

my thoughts ended when somethin in me settled and finally said,,

semua pilihan itu,,
is actually a lifetime opportunity and journey,,,,

sampe nanti lo selesai di dunia ini..
gw percaya lo masih dalam proses menentukan elo itu siapa...
that is why i believe in one who says,, never judge!
(syapa yg bilang gitu ya ngomong2?? xp)

cause maybe someday,,,
with a little twist in the way..
u might realize that u're never really right,, or wrong...

hoho!!!

-no offense to anyone who reads it,,,,
it's just a thought,,, a super-silly-girl one too,,, hoho!-

1 comment:

Unknown said...

Gue rasa temen lo itu emang orang yang beruntung banget Yu... one in a million sih... Tapi maksud dia mungkin itu artinya mencontoh dari hal2 yang baik. Values dari keluarga kecil dan besar itu secara sadar dan ga sadar bisa mempengaruhi seseorang lo.

Jadi siapapun contohnya kalau itu baik bagus untuk diikuti toh? Apalagi keluarga sendiri. Mungkin efeknya lebih kuat...

Yang membentuk kepribadian orang itu dinamis. Gen secara penelitian bisa punya pengaruh (hal2 yang instingtif misalnya), tapi kan semuanya secara simultan juga dipengaruhi lingkungan, keluarga, teman dan diri sendiri. Nah faktor yang eksogen itu cuma diri kita. jadi semua influens itu saringannya di diri kita. Kita yang menentukan. Apa yang kita bicarakan, apa yang kita perbuat, apa yang kita 'percayai' itu outputnya. Bener dari contoh lo hasilnya banyak kemungkinan. Ga ada yang pasti. Tergantung gimana seseorang mem'bobot' tiap2 influens itu semua. Semisal, orang yang teguh akan cenderung lebih punya keyakinan sendiri yang dia junjung. Orang yang plin plan lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.


'lebih bebas ngelakuin sesuatu tanpa dilarang2 bagus buat jiwa kayaknya..' Hmmm... kalo orang2 yang menyalahkan kebebasannya gimana yu dengan melakukan hal2 yang amat 'merusak'? How are you going to answer that?

'semua pilihan itu,,
is actually a lifetime opportunity and journey,,,,'

choice can create opportunity but choice 'is not' a lifetime opportunity (choice can destroy oneself). Mungkin maksud lo. Opportunity in life by making (good)choices. Choice is not a journey, but in a journey we build the choices. For me choice simply has its consequences. You will get the consequences here or/and in the after life. So be very careful with what you choose!

Proses 'siapa kita?' itu dibuild juga dari pilihan2 kita sendiri. Membentuk rapor kehidupan dari semenjak baligh sampai kita mati. 'never judge!' Really? Are you not judging your friend with his/her opinion now? One cannot free from judging things! not to judge people buat gue lebih ke 'retorika' untuk berempati, simpati, or simply ignorance (do what you want to do as long it will not have negative impact unto myself).

'u might realize that u're never really right,, or wrong...'

Waduh yu, kalo kita nggak bisa nentuin mana yang bener, mau dikemanain arah hidup kita? Kebenaran itu ada, dan yang penting itu lebih ke proses menuju kesananya (walau belum tentu nyampe), dan kerendahan hati mengakui kalo kita salah.

no offense(also) to anyone who reads it. I do not mean to complicate things. Not to mention to defend my opinions. Truth is a serious thing. And my intention is solely in trying to find and understand the truth of life.

^_^ Dhaniel